• Sabtu, 23 September 2023

Ular Banteng atau Bull Snake, Spesies Ular yang Mirip Ular Derik

- Rabu, 21 September 2022 | 06:45 WIB
Ular Banteng atau Bull Snake, spesies ular yang mirip Ular Derik (Foto: Wikipedia)
Ular Banteng atau Bull Snake, spesies ular yang mirip Ular Derik (Foto: Wikipedia)

 

INDEPENDENSIA - Ular banteng atau bahasa latinnya Pituophis Catenifer adalah salah satu spesies ular terbesar dan terpanjang di Amerika Utara dan Amerika Serikat. Panjangnya bisa mencapai 2,5 meter.

Ular banteng dikenal dengan bentuk tubuhnya yang berat, kepala kecil dengan pelindung hidung besar yang berfungsi untuk menggali.

Ular banteng tidak berbisa dan dapat ditemukan di negara diantaranya Amerika Utara, British, Columbia, Kanada, Meksiko Utara-Selatan dan dari California Timur hingga ke Indiana .

Dibeberapa negara seperti Meksiko, ular ini disebut ular banteng. Namun, di Amerika Serikat bagian Barat mereka sering menyebutnya ular gopher serta Amerika Serikat bagian Timur dan Selatan disebut ular pinus (Pituophis melanoleucus)

Baca Juga: WASPADA! Panjang Bisa Capai 5,6 Meter, Kenali Karakter King Cobra Sebelum Berpapasan di Hutan

Ular banteng bisa mencapai panjang hingga 2,5 meter (8 kaki). Warna khas mereka adalah coklat kekuningan atau krem, dengan bercak-bercak gelap.

Ular banteng adalah konstriktor yang sangat kuat yang memakan mamalia kecil seperti tikus, , tikus tanah, tupai tanah, kadal, telur burung, serta burung yang bersarang di tanah

Mereka memiliki kemampuan memanjat yang cukup baik memungkinkan mereka untuk menyerang sarang burung untuk memakan anak burung atau induk. Satu ular banteng bisa memakan lima burung kecil dalam waktu 15 menit. Ular banteng muda bergantung pada kadal kecil, katak , dan bayi tikus.

Meskipun beberapa spesies ular banteng umumnya jinak, namun pada kasus tertentu mereka akan menjadi agresif. Ketika ular banteng mendeteksi objek besar yang mendekat, mereka tampaknya menganggap objek tersebut sebagai pemangsa dan mengambil tindakan defensif.

Pergerakan ular banteng tidak begitu cepat ketika diancam oleh sesuatu yang sebesar manusia, mereka melakukan tindakan defensif. Kemudian ia akan bangkit dan membuat dirinya terlihat sebesar mungkin, sementara pada saat yang sama ai akan mendesis pada ancaman yang dirasakan. Biasanya setelah itu mulai lansung menerjang dan mundur pada saat yang sama untuk melarikan diri.

Baca Juga: Tidak Kalah Berbisa dengan si Hitam, Mamba Hijau Punya Karakter Unik yang Tidak Dimiliki Ular Lain

Ular banteng terkadang disalahartikan sebagai ular derik dan dibunuh. Hal tersebut dikarenakan motif warna, pola punggung dan sisiknya yang menyerupai ular berbisa. Ular banteng memanfaatkan kesamaan ini dengan menampilkan kesan ular derik yang impresif saat terancam.

Pertama ia akan mendesis atau menghembuskan napas secara paksa melalui glotis atau tenggorokan. Ujung glotis ditutupi oleh sepotong tulang rawan yang dikenal sebagai epiglotis, yang mengepak maju mundur ketika udara dihembuskan dari paru-paru kanan sehingga menghasilkan suara berderak yang meyakinkan.

Ia juga akan memperlihatkan postur tubuh layaknya ular derik yang seolah-olah akan menyerang. Ular ini biasanya menggetarkan ekornya dengan cepat disemak-semak atau dedaunan dan mendatarkan kepalanya menyerupai bentuk segitiga yang khas dari ular derik.

Halaman:

Editor: ABDUL RAHMAN MAKALUNSENGE

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X