INDEPENDENSIA - Bagi seorang yang ingin bergabung dalam Kopassus harus menyiapkan fisik dan mental yang kuat.
Karena untuk masuk ke dalam satuan Kopassus ini, harus melalui pendidikan dan pelatihan yang super ketat dan sangat sulit. Dimana, pelatih akan mendidik keras para siswa hingga melampaui batas kemampuan manusia biasa.
Derayan siksaan dalam pelatihan ini akan terus dirasakan oleh para calon Kopassus, hal ini dilakukan untuk membentuk karakter yang kuat dan pantang menyerah dalam menjalankan tugas dimedan operasi.
Dalam melaksanakan operasi militer maupun operasi non militer, para anggota Kopassus dituntut harus berhasil dalam menjalankan tugas dengan baik, dan tak menerima kegagalan satupun, seperti semboyan lebih baik pulang nama dari pada gagal dimedan perang. Hal ini, seperti yang dilansir dari kanal Youtube @War Kuy dengan judul artikel "Siapakah Beliau!!! Inilah Sosok Yang Paling Ditakuti Kopassus!!! Apalagi Pulang Dalam Keadaan Gagal!!!!!".
Tentu saja, para Kopassus akan takut pulang jika misi yang diberikan kepada mereka gagal.
Bahkan, ada cerita menarik dari salah satu anggota Kopassus yang dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya.
Sosok inilah yang paling ditakuti semua prajuri Kopassus jika gagal menjalankan misi dimendan perang, salah satunya Anggota Kopassus yaitu Pelda Suwito yang menceritakan pengalaman buruknya sewaktu ia dilatih selama 7 bulan dan ditempah dengan keras.
Usai melakukan pelatihan ia mengaku sudah merasa senang, serta sudah bisa berleha-leha. Namun, hal itu tak sesuai dengan apa yang dipikirkannya. Dimana, usai pelatihan mereka langsung diterjunkan ke medan perang di Timur-timur kalah itu.
Jika gagal menjalankan tugas, maka hukuman menanti kepulangan mereka sekembalinya ke basis satuan.
Pengalamannya jika tugas perang di timur-timur dan tidak berhasil mendapatkan senjata musuh sudah pasti tidurnya dikandang sapi.
Baginya tidur dikandang sapi terbilang masih muda dilakukan. Pasalnya, jika kita melihat latihan Kopassus seperti merangkak di selokan adalah hal yang biasa dilakukan saat menjalani latihan, sehingga mereka sudah biasa dengan hal seperti itu.
Baca Juga: Modus Mengajari Tenaga Dalam, Guru Pesantren di Jawa Barat Hipnotis Siswinya Lalu Dicabuli
Tak hanya itu, prajuri yang gagal menjalankan tugas akan ditempah kembali dan dilatih lebih keras lagi dari sebelumnya, kemudian ditugaskan kembali.
Jika gagal lagi, maka akan kembali lagi dilatih dengan lebih sangat keras. Bahkan ia mengaku jika melihat pelatih lebih menakutkan dari pada setan sekaligaus.
Bayangkan saja, setiap harinya pelatih akan terus menguras fisik dan mental mereka. Dimana, mereka akan terus dilatih, mulai dari gunung, hutan, rawa, terjun hingga dilaut.
Artikel Terkait
Masuk Rumah Sakit, Penjual Kentut Ini Akhirnya Pilih Pensiun
Sadis, 10 Mayat Ditumpuk Dalam Mobil dan Ditemukan di Alun-Alun Ibu Kota
Viral, Wanita Ini Tukar Penjepit Rambut Dengan Rumah Impian
Hari ini 8 Januari 2022, Simak Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces
Awal Tahun 2022, Taruna Akademi TNI Gelar Latihan BEB di Lanud
Rektor IAIN Gorontalo 'Slow Respon' Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Seorang Dosen
Eks Tim Mawar di Mutasi ke Pangdam Jaya, KontraS: Bentuk Kegagalan Melindungi Keadilan
Modus Mengajari Tenaga Dalam, Guru Pesantren di Jawa Barat Hipnotis Siswinya Lalu Dicabuli
Lowongan Kerja: PT Kimia Farma Buka Lowongan Nih. Cek Syaratnya
Usai Berjuang di Piala AFF, Witan Sulaeman Lamar Kekasihnya