• Sabtu, 23 September 2023

Cara Mengatasi Food Coma, Gejala Setelah Makan yang Mengantuk

- Minggu, 19 Maret 2023 | 18:02 WIB
Food Coma adalah gejala mengantuk setelah makan. (Pixabay.com/ @Prostock-Studio)
Food Coma adalah gejala mengantuk setelah makan. (Pixabay.com/ @Prostock-Studio)

INDEPENDENSIA - Siapa yang tidak pernah merasakan kantuk setelah makan siang? Kalimat "Kulit perut kencang, kelopak mata kendur" mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Namun, tahukah Anda bahwa gejala ini disebut "food coma" atau "drowsy eating disorder"? Banyak orang mengalami gejala ini, terutama pada saat kerja. Hal ini tentunya dapat mengganggu produktivitas kita di tempat kerja.

Food coma sendiri bukanlah penyakit, melainkan kondisi fisiologis yang normal terjadi pada tubuh.

Ketika kita makan, otak akan memerintahkan tubuh untuk mencerna makanan yang kita makan. Hal ini membuat sistem saraf parasimpatis dalam tubuh kita akan terstimulasi dan memerintahkan tubuh untuk segera mencerna makanan yang ada di perut kita.

Baca Juga: Cara Mengetahui Perbedaan Antara Depresi dan Gangguan Bipolar, Ini Penjelasannya

Sehingga darah dan energi di berbagai bagian tubuh melambat, membuat kita merasa lelah, letih, dan suhu tubuh lebih dingin dari biasanya.

Penyebab lain dari food coma adalah hormon yang dihasilkan setelah mengonsumsi makanan bertepung dan bergula.

Ketika makanan mencapai lambung, tubuh memecah karbohidrat menjadi molekul gula kecil yang disebut glukosa dan sukrosa.

Bila kadar gula dalam darah tinggi, tubuh akan mengeluarkan hormon insulin untuk menurunkan kadar gula ke keadaan normal.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sariawan Panas di Mulut dengan Mudah? Ikuti Langkah ini!

Namun, saat insulin disekresikan, serotonin dan melatonin juga akan dikeluarkan, sehingga membuat kita sangat mengantuk.

Tentu saja, ada cara untuk mencegah food coma. Pertama, kita harus mengonsumsi makanan secukupnya agar sistem saraf berfungsi normal.

Kedua, hindari makan makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi poles, roti poles, gorengan, pasta, mie, serta permen, makanan penutup, dan minuman yang dimaniskan dengan gula.

Fokuslah pada makanan yang mengandung sayuran dan lemak baik daripada menciptakan energi. Ketiga, kunyah makanan perlahan dan memperlambat kecepatan makan sehingga tubuh secara bertahap dapat mengenal rasa makanan.

Halaman:

Editor: Aulian Avicenna Firnaz

Sumber: Sanook

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X