INDEPENDENSIA- Akhir-akhir ini, nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman sering muncul diberbagai platform media, dengan berbagai kontroversinya.
Hal ini pun dinilai publik sebagai upaya mendongkrak popularitas dirinya, untuk terjun ke wilayah politik praktis.
Saat masih menjabat Pangdam Jaya, Jenderal Dudung pernah menurunkan baliho ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Pun yang terakhir ini, Ia merilis sebuah lagu berjudul 'Ayo Ngopi'.
Baca Juga: Ngeri! Weton Ini Dikawal Khodam Raden Kian Santang
Dikutip dari oposisicerdas, pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Study Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menyebutkan, melambungnya popularitas Jenderal Dudung adalah merupakan harapan baru.
“Saat jadi Pangdam Jaya, Jenderal Dudung menjadi kontroversial karena menurunkan baliho Habib Rizieq di Petamburan, markas FPI. Setelah jadi KSAD, Jenderal Dudung kembali menjadi kontroversial karena memberi pernyataan 'berdoa tidak perlu memakai bahasa Arab'. Yang terbaru ini, Jenderal Dudung kembali menjadi viral karena merilis lagu 'Ayo Ngopi' dan video flashmob," papar Hari.
Menurut Hari, sebagian rakyat Indonesia masih berharap yang akan menjadi Presiden RI nanti, adalah sosok perwakilan dari TNI. Hal itu Ia kemukakan, lantaran peluang Jenderal Dudung menjadi salah satu Calon Presiden ( Capres ) RI sangat terbuka luas, dengan didukung pangkatnya sebagai Jenderal bintang empat.
Baca Juga: Viral Pakai Seragam ASN, Perempuan Ini Asyik Goyang Sambil Meneguk Miras
"Peluang Jenderal Dudung menjadi Presiden sangat besar karena tiga hal. Pertama, beliau Jenderal TNI AD sebagai KSAD. Kedua, beliau didukung oleh Ibu Megawati, Ketum PDIP yang merupakan Partai terbesar. Ketiga, ini yang terpenting, beliau sepertinya ingin mengikuti langkah Presiden Jokowi," dilansir dari Oposisicerdas, Senin (17/1/2022).
Ia menjelaskan, salah satu alasan pendukung utama Joko Widodo menjadi Presiden, karena mengaktifkan politik populisme. Pun ini merupakan hal indikator dari masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menentukan calon presiden mereka.
"Saya pikir saat ini Jenderal Dudung adalah Jenderal yang paling populer dibandingkan dengan Jenderal lainnya. Beliau sangat diterima oleh masyarakat dengan tampilannya yang lugas dan bersahaja. Sejak SBY tidak berkuasa, Indonesia kehilangan figur militer yang tegas dan berwibawa. Diharapkan dengan Jenderal Dudung menjadi Presiden di 2024, tidak ada lagi masyarakat yang berani membully Presiden seperti layaknya semua masyarakat sekarang dengan mudahnya membully Presiden Jokowi," paparnya.
Baca Juga: Heboh! di Indonesia Ada E-commerce Jual Pahala, Tertarik Membeli?
Lanjutnya, masyarakat mudah membully Presiden Jokowi karena Jokowi bukan bersumber dari kalangan militer.
"Sampai dengan Jenderal Dudung menjadi KSAD terbukti tidak ada yang berani berhadapan menentangnya, termasuk kelompok Front Pembela Islam dan Habib Bahar Smith terpaksa harus bertekuk lutut terhadap ketegasannya dalam menyikapi beberapa kelompok Islam di Indonesia," pungkas Hari
Artikel Terkait
Ahli Fengshui Bocorkan 5 cara Atur Dompet Supaya Uang Datang Terus
Ramalan Zodiak Capricorn 19 Januari 2022
Berikut Tanggal Lahir akan Kaya Raya Tahun 2022,Menurut Ramalan Primbon jawa
Tertangkap Basah, Maling Dibaringkan Dalam Keranda Jenazah, Warga Lakukan hal Unik
Ngeri!! Weton ini Dikawal Khodam Raden Kian Santang
Misteri Lukisan Di Gua Kontitola di Kota Wamena
Terungkap Fakta Baru Vedio Belatung Viral di Area Vagina
Viral Video Syur Mirip Nagita Slavina, Menaker Ida Fauziah Kunjungi Rumah Raffi Ahmad, Ada apa ya?
Barang Bersejarah Milik Kerajaan Bone Digondol Maling
Berikut 5 Klub Termahal di Liga 1 Indonesia