Sadis, 10 Mayat Ditumpuk Dalam Mobil dan Ditemukan di Alun-Alun Ibu Kota

- Sabtu, 8 Januari 2022 | 06:25 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Inews.com)
Ilustrasi pembunuhan (Inews.com)


INDEPENDENSIA - Sadis, sebanyak 10 mayat ditemukan ditumpuk dalam sebuah mobil SUV dan diletakan di alun-alun ibu kota. Kejadian itu berasal dari negara bagian Meksiko, tepatnya di Kota Zacatecas.

Baca Juga: Coutinho ke Aston Villa, Ketemu lagi dengan Steven Gerrard

10 jenaza itu, ditinggalkan di luar kantor Gubernur dan berdekatan dengan dekorasi liburan pohon Natal di alun-alun ibu kota negara Zacatecas, sebagaimana ilansir dari The Guardian, sabtu (08/01/2022)

Melalui video yang direkam di alun-alun, Gubernur negara bagian Zacatecas David Monreal mengatakan, ke 10 mayat yang ditemukan memiliki tanda memar yang diguna menjadi korban kekerasan fisik.

Baca Juga: Banjir Dan Tanah Longsor di Jayapura, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 7 Orang

"Mereka datang untuk meninggalkan mereka di sini di depan istana,” katanya.

Sementara menurut departemen keselamatan publik federal, sebelum kejadian pemenuan mayat tersebut, seorang pria terpantau mengemudikan truk ke alun-alun, lalu keluar dari kendaraan dan berjalan menyusuri gang.

Baca Juga: Ini Dia Bocoran Tayangan Layangan Putus Episode 8 B

Monreal mengatakan, situasi tersebut menyebabkan keresahan dan menganggu keamanan di Zacatecas, sehingga pihaknya akan segera menghentikannya.

“Sedikit demi sedikit kita akan memulihkan kedamaian kita. Apa yang kami terima adalah warisan terkutuk,” katanya.

Baca Juga: 7 Januari 1927, Menjadi Awal Mula Telepon

Sebagaimana informasi yang dihinpun independensia.com, kota bagian negara Meksico, Zacatecas merupakan salah satu daerah paling rawan tindak kriminalitas di Meksiko.

Pemicu kerawnan keamanan di daerah akibat adanya perang antar geng narkoba yang saling bersaing.

Baca Juga: Berikut Kehebatan Denjaka Pasukan Elit Milik TNI AL yang Ditakuti Pasukan Luar Negeri

Di Tahun 2021, negara Meksiko mencatat telah terjadi 1.050 kasus pembunuhan di wilayah setempat. Jumlah kasus ini lebih besar 260 korban dari pada tahun 2020.

Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Sosok A, Penjamin Penangguhan Penahanan Habib Bahar Bin Smith
 
Negara bagian ini juga menjadi titik transit utama untuk perdagangan narkoba, terutama fentanil, obat penghilang rasa sakit sintetis yang biasanya bergerak ke utara, arah perbatasan AS. (***)

Editor: Irfani Alhabsy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X