Jokowi Resmikan Pasar Johar Semarang dan Bendungan Randugunting

INDEPENDENSIA - Melaksanakan kunjungan kerja di Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Johar di Kota Semarang dan Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora.

Baca Juga: Pengkhianatan Batalion Anjing Nica Terhadap Kemerdekaan Indonesia

Kunjungan kerja diawali di Kota Semarang. Jokowi mengaku, sangat gembira dapat melihat langsung dan meresmikan Pasar Johar di Kota Semarang, Jawa Tengah yang sudah direvitalisasi.

Baca Juga: Ngamuk Lagi, Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanik

"Pasar ini tampil lebih bersih, lebih rapi, modern dan tertata, dan tetap sebagai bangunan cagar budaya," ungkap Jokowi dikutip dalam status Instagramnya @jokowi.

Jokowi mengatakan lagi, Pasar Johar terdiri atas Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan.

Baca Juga: Cegah Pemadaman Listrik Nasional, Presiden Jokowi Larang Ekspor Batu Bara

"Saya berharap, Pasar Johar yang telah bagus dan rapi ini akan terus menjadi pasar yang ramai dan mengembalikan kejayaannya di masa lalu, sekaligus sebagai landmark kota Semarang," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Ferdinand Hutahean Terpojok Gegara Cuitan, Tagar TangkapFerdinand Diserbu di Twitter

Usai meresmikan Pasar Johar, jokowi menyempatkan diri menyambangi para pedagang di pasar setempat.

Setelah meresmikan Pasar Johar, Kota Semarang, Presiden RI ke 7 ini melanjutkan agenda kerjanya di Kabupaten Blora, Provinsi yang sama.

Baca Juga: Pratama Arhan Dilirik Dua Klub Korea Selatan

Di Kabupaten Blora, Jokowi meresmikan Bendungan Randugunting. Bendungan ini dibagun sejak tahun 2018 dengan luas genangannya 187,19 hektare.

"Karena itulah saat meresmikan bendungan ini, siang tadi, saya bisa menikmati waduknya dengan menumpang perahu naga," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Cek! Apakah Daerah Kalian Masuk 10 Provinsi Paling Bahagia atau Sebaliknya

"Bendungan Randugunting bisa menjadi sumber air bagi kurang lebih 650 hektare sawah yang ada di sekitar kabupaten Blora, Pati, dan Rembang, berfungsi mengurangi banjir, untuk konservasi, dan layak menjadi tujuan wisata," tulisnya. (***)