Sejarah 20 Januari: Hari Kelahiran Simoncelli dan Pembredelan 7 Surat Kabar Oleh Soeharto

INDPENDENSIA- Banyak hal yang pernah terjadi di tanggal 20 Januari sepanjang tahun. Berbagai peristiwa penting pun menjadi catatan sejarah dari abad ke abad.

Mulai dari sejarah hari kelahiran Marco Simoncelli serta larangan penerbitan 7 surat kabar oleh kekuasaan Diktator Presiden Soeharto pada 1978.

Baca Juga: Kritik Kejati Yang Pakai Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Dianggap Rasis

20 Januari 1987 kelahiran pebalap MotoGP.

Adalah Marco Simoncelli yang lahir di Cattolica, Rimini, Italia. Nama Simoncelli lantas tenar sebagai pembalap Moto GP pada 2010. Simoncelli tewas setelah terlibat kecelakaan bersama Colin Edwards dan Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran kedua di Sirkuit Sepang, Malaysia. Semasa menjadi pembalap Moto GP, Simoncelli memang dikenal memiliki gaya balapan yang cukup berbahaya, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi pembalap lain.

Di tahun 1978, era Orde Baru (Orba) dibawah kekuasaan Soeharto, pernah terjadi pembredelan terhadap 7 surat kabar (SK).

Baca Juga: Terkuak Makam Upin Ipin Ternyata Ada di Kota Palu, Ini Faktanya

44 tahun lalu atau tepatnya 20 Januari 1978, 7 surat kabar di Indonesia pernah dilarang melakukan penerbitan selama 2 minggu. Diantaranya surat kabar Kompas, Sinar Harapan, Merdeka, Pelita, The Indonesian Times, Sinar Pagi, dan SK Pos Sore.

Pelarangan itu diperintahkan Soeharto lewat Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Adapun alasan rezim Orba kala itu, bahwa pemberitaan mereka di anggap sebagai upaya 'Menghasut' rakyat Indonesia.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Harga Minyak Goreng Jadi Rp 14.000 Per Liter

"Pemberitaan dalam harian-harian itu dianggap telah menjurus kepada sifat-sifat menghasut, yang langsung maupun tidak langsung sudah merupakan ancaman terhadap keamanan dan ketertiban," kata Kepala Kopkamtib Sudomo, dikutip dari majalah Tempo.