Bukan Masjid Shiratal Mustaqiem yang Tertua di Kaltim Tapi Masjid ini

INDEPENDENSIA - Jika pada umumnya masyarakat mengetahui jika Masjid Shiratal Mustaqiem merupakan rumah ibadah umat Muslim tertua di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), maka hal itu ternyata keliru.

Faktanya, Masjid tertua di Kota Tepian, Sematan itu ialah Langgar Al Washielah yang terpaut 44 tahun jarak keberadaannya dari Masjid Shiratal Mustaqiem.

Baca Juga: Miliki Alutista Baru dan Canggih, TNI Naik Peringkat di Global Fire Power 2022

Diketahui, Masjid Shiratal Mustaqiem di bangun pada tahun 1881 Masehi, sementara Langgar Al Washielah didirikan padq tahun 1837 Masehi.

Dikutip dari artikel Idenesia.co langgar Al Washielah terletak di Jalan Pangeran Bendahara, Samarinda Seberang. Didirikan tahun 1837, atau terpaut 44 tahun lebih tua dari Masjid Shiratal Mustaqiem.

Tempat ibadah pertama di Samarinda itu didirikan oleh Habib Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Asseggaff.

Baca Juga: Kemenkes Vaksinasi Booster AstraZeneca Bakal Menerima Setengah Dosis Pfzer

Ia juga merupakan tokoh yang memprakarsai pembangunan Masjid Shiratal Mustaqiem.

Yang menakjubkan, Langgar Al Washielah pada mulanya dibangun di atas rakit, dan mengapung di atas aliran Sungai Mahakam.

Hal itu seperti yang disampaikan Habib Muhammad Mahfud bin Umar Asseggaff selaku juru kunci Langgar Al Washielah.

Baca Juga: Simak Yuk, Ini Tanda dan Gejala Penyakit Saraf Kejepit

"Jadi Langgar Al Washielah ini dibangun tidak pakai tongkat (tiang pancang) tapi berbentuk rakit di atas batang," ungkap Habib Muhammad Hahfud bin Umar Assaggaff

Menurut kisah turun temurun, Habib Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Asseggaff merupakan seorang saudagar atau pedagang muslim asal Semarang.

Baca Juga: Polres Bolsel Gelar Sosialisasi Persiapan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di SDN 1 Molibagu