Kisah Ayu Siti Khotijah Putri Raja Pemecutan Bali Pemeluk Agama Islam yang Dibunuh oleh Ayahnya

- Rabu, 12 Januari 2022 | 19:24 WIB
6 Makam Keramat di Madura yang Banyak Didatangi Peziarah
6 Makam Keramat di Madura yang Banyak Didatangi Peziarah

INDEPENDENSIA - Gusti ayu Made Rai atau dikenal dengan nama Raden ayu Siti Khodijah merupakan putri dari seorang Raja Pemecutan di Bali yang masuk islam setelah menikah dengan raja Bangkalan Madura, pangeran Cakraningrat IV. 

Raden Ayu Siti Khodijah seorang yang rajin melaksanakan ibadah terutama sholat lima waktu.

ketika Raden Ayu Siti Khodijah mengunjungi ayah dan ibunya di Bali, ia sambut dengan baik oleh kerajaan. 

Saat memasuki sholat magrib, Reden Ayu menunaikan sholat magrib di mirajan istana tempat suci umat suci. 

Baca Juga: Bahaya! Jenis Ikan-Ikan ini Mengandung Zat Merkuri dan Bahaya di Konsumsi

Patih kerajaan melhat Raden Ayu sholat menganggap cara sembayang tersebut aneh ia menduga Raden Ayu tengah mengeluarkan mantra ilmu hitam.

patih pun melaporkan hal tersebut kepada Raja Pemecutan yang tak lain ayah Raden Ayu. Raja sangat marah mendapatkan laporan patih.

Raja memerintahkan agar raden ayu dibunuh, patih mengajak Raden Ayu ke pura kepih kembar. Raden Ayu telah mengetahui akan dibunuh, maka ia meninggalkan pesan kepada patih sebelum menngembuskan napas terakhir.

“janganlah saya dibunuh dengan memakai senjata tajam karena itu tidak dapat membunuh saya. Pakailah cucuk konde saya ini telah disatukan dengan daun sirih dan diikat benang tridatu (benang tiga warna putih, hitam dan merah),” kata Jro mangku mengutip Youtube La Tahzan, Rabu 12 Januari 2022.

Baca Juga: Ini Dia Jenis Ikan Yang Kadar Merkurinya Rendah dan Baik Untuk Kesehatan Tubuh

Raden Ayu Siti Khodijah berwasiat apabila saya sudah meninggal, dari badan saya akan keluar asap, bila asap yang keluar dari badan saya berbau silakan paman patih tanam mayat saya sembarangan . Tapi jika asap dari badan saya berbau harum, tolong buatkan saya tempat suci yang disebut keramat. 

begitu cocok konde ditusukan dari tubuh Raden Ayu mengeluarkan asap dan aroma harum.

 Saat itu, begitu jasad raden ayu dikebumikan, tumbuhlah sebatang pohon tinggi 50 sentimeter di tengah makam beliau, dicabuti sampai tiga kali pohon itu tumbuh kembali.


"Kakek dan nenek saya saat itu ditugaskan menjadi juru kunci akhirnya bersemedi, Raden ayu perpesan agar pohon yang tumbuh di tengah makam dipelihara dengan baik karena pohon ini tumbuh dari rambut beliau," kata Jro Mangku.

Halaman:

Editor: Rudi Radiman

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Inilah Sejarah Singkat Kerajaan Banggai

Kamis, 20 Januari 2022 | 06:05 WIB

Terpopuler

X