Wali Setan Menurut Ustadz Firanda, Simak Kisah Sunan Kalijaga Agar Tidak Gagal Paham

INDENPENDESIA - Masyarakat Indonesia ramai membahas, ceramah ustadz Firanda Andirja yang mengatakan Sunan Kalijaga adalah wali setan, sontak pernyataan itu menimbulkan kesan penghinaan, terhadap salah satu wali songo yang telah berjasa menyebarkan dan mengajarakan agama Islam.

Dalam video yang tersebar diberbagai media sosial itu, sebelum menyebut Sunan Kalijaga adalah wali setan, diawali dari pertanyaan dari jamaah, yang ditujukan kepada ustadz Firanda. pertanyaan itu adalah apakah wali songo yang dulu itu termasuk wali Allah?

“Apabila melihat dalam sebuah film, bagaimana Sunan Kalijaga menjadi wali, dia pergi di pigir kali, kemudian dia bertapa kan, bertapa sampai badannya penuh lumut, dia tidak sholat, tidak makan, kemudian tiba-tiba dia menjadi wali, kalu begitu jadi wali, itu wali setan," jawab Ustadz Firanda, dikuti Indenpendesia.com dari video yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Menurut Feng shui, Ini Pekerjaan Cocok Bagi Unsur Lahir Tanah

Jika ustad Firanda memahami sejarah, kisah dalam film tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya, namun karena sudah beredar bertahun-tahun sehingga sudah tertanam di masyarakat bahwa kisah itu benar.

Simak kisah sunan Kalijaga, yang dilansir indenpendensia.com dari buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), yang di terbitkan Direktorat Pendidikan Islam, Kementrian Agama RI tahun 2016.

Silsilah Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada tahun 1450 M dengan nama Raden Said.
Dia adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Nama lain Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya, Syaikh Malaya, Pangeran Tuban, Ki Dalang Sida Brangti dan Raden Abdurrahman. Nama-nama tersebut memiliki kaitan
erat dengan sejarah perjalanan hidup tokoh Walisongo ini dari sejak bernama Said,
Lokajaya, hingga Sunan Kalijaga.

Baca Juga: Game Pokemon Lagends Rilis 28 Januari 2022? Ini Bocorannya
Kakek Sunan Kalijaga yang bernama Aria Teja, nama aslinya adalah Abdurrahman,
orang keturunan Arab. Karena berhasil mengislamkan Adipati Tuban yang bernama Aria Dikara, Abdurrahman mengawini putri Aria Dikara. Ketika menggantikan kedudukan mertuanya sebagai Bupati Tuban, Abdurrahman menggunakan nama Aria Teja. Dari perkawinan dengan putri Aria Dikara ini, Aria Teja memiliki putra bernama Aria Wilatikta.

Sebelum menikah dengan putri Aria Dikara, Aria Teja telah menikah dengan putri Raja Surabaya yang bernama Aria Lembu Sura. Dari pernikahan itu, Aria Teja memiliki seorang putri yang dikenal dengan nama Nyai Ageng Manila yang kelak diperistri Sunan Ampel.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Wali Songo, ini Nama Asli Mereka

Kepribadian Sunan Kalijaga

Sejak kecil Raden Said sudah diperkenalkan kepada agama Islam oleh guru agama Kadipaten Tuban. Tetapi karena melihat keadaan sekitar atau lingkungan yang kontradiksi dengan kehidupan rakyat jelata maka jiwa Raden Said berontak.

Gelora jiwa muda Raden Said seakan meledak-ledak manakala melihat praktek
oknum pejabat kadipaten Tuban disaat menarik pajak pada penduduk atau rakyat
jelata. Rakyat yang pada waktu itu sudah sangat menderita dikarenakan adanya musim kemarau panjang, semakin sengsara, mereka harus membayar pajak yang kadangkala tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Bahkan jauh dari kemampuan mereka.
Baca Juga: Jangan Salah, ini Sejarah Syekh Siti Jenar yang Sebenarnya
Seringkali jatah mereka untuk persediaan menghadapi musim panen berikutnya sudah disita para penarik pajak.
Walau Raden Said putera seorang bangsawan dia lebih menyukai kehidupan
bebas, yang tidak terikat adat istiadat kebangsawanan. Dia gemar bergaul dengan rakyat jelata atau dengan segala lapisan masyarakat, dari yang paling bawah hingga yang paling atas.