Silat Ragay, Ilmu Beladiri Dari Tanah Totabuan Yang Hilang Ditelan Zaman

- Rabu, 12 Januari 2022 | 05:00 WIB
Ilustrasi Pencak Silat
Ilustrasi Pencak Silat

INDEPENDENSIA- Beladiri Pencak Silat adalah budaya asli dari negara Indonesia. Pencak silat sendiri juga merupakan kesenian bela diri yang telah diakui oleh dunia.

Melansir dari laman Direktorat SMP, tradisi pencak silat berasal dari Sumatra Barat dan Jawa Barat. Tradisi ini kemudian dikembangkan di berbagai daerah di tanah air, juga merupakan olahraga batin dan fisik, yang telah diwariskan oleh leluhur dari generasi ke generasi.

Terdapat hal membanggakan dari tradisi pencak silat yaitu telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2019 silam.

Baca Juga: Yuk, Simak Ramalan Zodiak Capricorn dan Aquarius Periode 11- 16 Januari

Pencak silat dari berbagai daerah memiliki keunikan gerakan, musik penggirin serta penamaannya masing-masing. Salah satunya yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR). Dimana, seni bertarung ini dikenal dengan silat 'Ragay'.

Silat Ragay, digunakan oleh masyarakat Bolaang Mongondow sebagai salah satu prosesi adat dalam sebuah acara pernikahan. Yang mana, calon pengantin pria harus mengirim salah seorang pendekar Ragay, untuk bertarung melawan pendekar dari perwakilan keluarga mempelai wanita, hingga mendapatkan izin untuk dipersunting.

Meski demikian, Ragay hampir tidak seperti ilmu silat lainnya. Dimana, dalam teknik dan jurus, mempunyai ciri khas serta berbeda dari seni bela diri yang ada di Tanah Air.

Baca Juga: Pria Yang Tendang Sesajen di Gunung Semeru Masih Diburu Polisi

Pun pencak silat Ragay yang menjadi lambang kesatria pemuda zaman dulu itu, saat ini telah hilang tergerus zaman. Hal ini dikarenakan kurangnya generasi muda yang mewarisi teknik bela diri asli dari tanah Totabuan tersebut.

Dikutip dari Laman Facebook Pustaka Bolmong, pencak silat Ragay melewati beberapa tahapan. Dalam olah latih jurus pun terbilang unik dan hanya memakan waktu satu bulan penuh.

Salah satunya, calon pendekar akan melakukan proses Pugutan Yanat atau diteteskan air jahe di kedua bola mata terlebih dahulu. Serta waktu mempelajari silat ini pun harus dilakukan pada malam hari dengan hanya menggunakan Tuntull (Obor atau lampu botol berisikan minyak tanah). Kemudian mata akan ditutupi kain hitam lalu para pelatih akan menyerang murid dengan menggunakan batang kayu ataupun Golok dan Pisau.

Baca Juga: Ternyata Presiden Luar Negeri Ini Akui Kehebatan TNI

Dalam tutur seni bela diri, Ragay tidak menitikberatkan pada kekebalan tubuh. Melainkan lebih kepada latihan menangkis, menghindar dengan menggunakan panca indra mata dan mata batin.

Berikut ini beberapa tahapan yang harus dilakukan murid saat mempelajari teknik silat Ragay.

Halaman:

Editor: Chandra Mokoagow

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Inilah Sejarah Singkat Kerajaan Banggai

Kamis, 20 Januari 2022 | 06:05 WIB

Terpopuler

X