INDEPENDENSIA - Begitu banyak versi tentang sejarah Syekh Siti Jenar yang melegenda di tengah masyakarat. Adapun sejarah yang kurang baik di alamatkan ke ulama yang satu ini. Padahal sejatinya itu adalah sebuah kekeliruan.
Berikut redaksi Independensia akan merangkum 5 sejarah tentang Syekh Siti Jenar yang dianggap keliru. Simak ulasannya sebagai berikut:
Baca Juga: Ternyata ini Alasan Kopassus Dipilih Sebagai Pelatih Militer di Benua Afrika
1. Menganggap bahwa Syekh Siti Jenar berasal dari cacing. Sejarah ini bertentangan dengan akal sehat manusia dan Syari’at Islam.
Tidak ada bukti referensi yang kuat bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Ini adalah sejarah bohong.
Dalam sebuah naskah klasik, Serat Candhakipun Riwayat jati, Alih aksara Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah tahun 2002, Halaman 1, cerita yang masih sangat populer tersebut dibantah secara tegas.
Baca Juga: Transfer Musim Dingin Sudah Dibuka, Toni Kross Memilih Perpanjang Kontrak Bersama Real Madrid
“Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded, sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing dhusun Lemahbang.”
Artinya: Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) itu berasal dari cacing, itu salah.
Sebenarnya ia memang manusia yang akrab dengan rakyat jelata, bertempat tinggal di desa Lemah Abang.
Baca Juga: Kesatria Marinir, Melaksanakan Uji Kedap Kendaraan Tempur Kapa K61
2. “Ajaran Manunggaling Kawulo Gusti” yang diidentikkan kepada Syaikh Siti Jenar oleh beberapa penulis sejarah Syaikh Siti Jenar adalah bohong, tidak berdasar alias ngawur.
Istilah itu berasal dari Kitab-kitab Primbon Jawa. Padahal dalam Suluk Syaikh Siti Jenar, beliau menggunakan kalimat “Fana’ wal Baqa’.
Fana’ Wal Baqa’ sangat berbeda penafsirannya dengan Manunggaling Kawulo Gusti.
Artikel Terkait
Ini Hal Unik Dalam Perayaan Natal.
Mengenang Sosok Riyanto Anggota Banser Meninggal Akibat Ledakan Bom
Gunung Semeru jadi Ngeri Diselimuti 5 Mitos ini
Menelusuri Kebiasaan Pidato Bung Karno yang Sering Menyisip Bahasa Sunda
Bisa Jadi Referensi. Berikut Khutbah Jum'at Bertema Tahun Baru
Ragam Budaya Memperkokoh Toleransi Masyarakat Bolsel
Messalina Istri Kaisar Romawi Claudius yang Dikenal Nymphomaniac
Pengkhianatan Batalion Anjing Nica Terhadap Kemerdekaan Indonesia
7 Januari 1927, Menjadi Awal Mula Telepon
MPIA Temukan Filamen Sepanjang 3.900 Tahun Cahaya di Bimasakti