Jangan Salah, ini Sejarah Syekh Siti Jenar yang Sebenarnya

- Rabu, 12 Januari 2022 | 00:15 WIB
Ilustrasi Syekh Siti Jenar.
Ilustrasi Syekh Siti Jenar.

Oleh:

Kyai Haji Shohibul Faroji Al-Robbani

 

INDEPENDENSIA – Nama Syekh Siti Jenar begitu populer di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat Jawa.

Syekh Siti Jenar yang terkenal dengan kalimat “Manunggaling Kawulo Gusti” yang dianggap sebagai bagian dari ajarannya begitu kontroversial sejarah hidupnya, apalagi di kalangan umat Muslimin.

Nama asli Syekh Siti Jenar adalah Sayyid Hasan ’Ali Al-Husaini, dilahirkan di Persia, Iran. Setelah dewasa mendapat gelar Syaikh Abdul Jalil.

Baca Juga: Ternyata ini Alasan Kopassus Dipilih Sebagai Pelatih Militer di Benua Afrika

Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban, sebelah tenggara Cirebon, Dia mendapat gelar Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Lemah Brit.

Syaikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 1404 M. Sejak kecil Ia berguru kepada ayahnya Sayyid Shalih dibidang Al-Qur’an dan Tafsirnya.

Di usia 12 tahun Syaikh Siti Jenar sudah berhasil menghafal Al-Qur’an. Ketika beranjak 17 tahun, Syaikh Siti Jenar berusia Ia bersama ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka.

 Baca Juga: Transfer Musim Dingin Sudah Dibuka, Toni Kross Memilih Perpanjang Kontrak Bersama Real Madrid

Setiba di Malaka ayahnya, yaitu Sayyid Shalih diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah.

Saat itu KesultananMalaka adalah di bawah komando Khalifah Muhammad 1, Kekhalifahan Turki Utsmani. Hingga pada akhirnya Syaikh Siti Jenar dan ayahnya bermukim di Malaka.

Kemudian pada tahun 1424 M, Ada perpindahan kekuasaan antara Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah.

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Inilah Sejarah Singkat Kerajaan Banggai

Kamis, 20 Januari 2022 | 06:05 WIB

Terpopuler

X