Hot Single Daddy : Let's Start The Party (Part 1)

"Jadi besok siapa yang temani kamu jalan ke altar?" tanya Jill yang sedang bergelung di dalam selimut, persis di sebelah Luna.

Malam ini Jill dan Domi tidur bersama Luna di hotel karena besok pagi-pagi sekali tim Mia akan datang untuk merias mereka.

Lagipula ketiganya ingin menghabiskan waktu bersama untuk melepas masa lajang Luna. Merayakan malam terakhir Luna sebagai seorang perawan.

Mulai besok, gadis itu sudah tidak suci lagi. "Papi," jawab Luna singkat. Dia sedang asik dengan ponselnya. Sepertinya sedang berbalas pesan dengan Juro.

Terlihat dari wajahnya yang tersenyum kecil beberapa kali. "Papi yang mana?" Jill kembali bertanya. Sedikit merasa heran karena Luna biasanya menyebut suami ibunya dengan sebutan papa, bukan papi.

 Baca Juga: Kenali Gejala Batu Ginjal dan Pencegahannya

Luna menoleh sebentar sebelum matanya kembali ke layar ponselnya. "Papi kandung gue." Begitu mendengar jawaban Luna, Domi yang sejak tadi sedang sibuk sendiri dengan ponselnya di sofa depan televisi, langsung melompat dan menerjang Luna.

"Papi kandung dari mana?" Domi mengguncang bahu Luna dengan kencang.

"Eh, bego! Sakit!" Luna menepak tangan Domi tidak kalah kencang.

Lomau bikin gue jadi kelihatan kayak korban KDRT sebelum gue resmi kawin? Bahu gue bisa di remukin gini.

 Baca Juga: Ini Resiko Mematikan Lampu Saat Tidur di Malam Hari.

Domi terbahak kencang melihat wajah Luna yang benar-benar kesal. Dia memang tidak pernah gagal memancing emosi Luna.

"Bagus juga ide lo. Biar lo batal kawin jadinya. Biar pendetanya mikir Juro auka mukulin lo, jadi dia batal

berkatin kalian," balas Domi dengan tawa jahat.