Intermittent Fasting: Rahasia Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Kelaparan

INDEPENDENSIA - Tren diet yang semakin populer di kalangan masyarakat saat ini adalah Intermittent Fasting atau IF.

Konsepnya adalah melakukan puasa makan dan tidak makan dalam jangka waktu tertentu.

Banyak format yang dapat dipilih, tetapi yang paling populer adalah metode 16:8, di mana seseorang hanya makan dalam waktu 8 jam dan berpuasa selama 16 jam untuk membantu tubuh membuang energi yang tersimpan.

Ketika kita makan, terutama makanan berbasis tepung dan beras putih yang diubah menjadi gula, tubuh akan menggunakan gula ini sebagai sumber energi.

Baca Juga: Pokemon Merilis Anime Baru dengan Epilog Satoshi dan Karakter Baru yang Seru!

Namun, jika kita mengonsumsi lebih banyak pati daripada yang kita gunakan, insulin akan bekerja untuk menyimpan gula tersebut dalam tubuh sebagai cadangan energi, yang kemudian akan menjadi lemak yang menempel pada berbagai bagian tubuh.

Saat melakukan IF, tubuh akan menggunakan energi yang tersimpan daripada menerima energi dari makanan seperti biasanya.

Ketika kita mengurangi konsumsi pati dan gula, kadar insulin dalam tubuh juga turun, dan inilah kunci menurunkan berat badan.

Berat badan kita akan turun ketika kadar insulin rendah, dan dengan melakukan IF selama jangka waktu tertentu, kadar insulin dalam tubuh akan berkurang sehingga tubuh akan mulai membakar lemak sebagai sumber energi.

Baca Juga: Bukan Simbol Kesialan! 5 Fakta Menarik Kucing Hitam dalam Mitologi yang Bikin Banyak Orang Salah Kaprah

Meskipun konsep IF terdengar sederhana, tetapi dalam praktiknya, banyak orang menganggapnya sulit karena rasa lapar yang terjadi selama waktu puasa dapat menjadi tidak tertahankan.

Namun, dengan mengikuti beberapa tips, seperti mengonsumsi makanan sehat selama waktu makan, menghindari makanan manis atau camilan selama waktu puasa, dan tetap aktif sepanjang hari, seseorang dapat berhasil melakukan IF dan melihat hasil yang lebih jelas dalam menurunkan berat badan.***