Tiga Sumur Pengembangan Dibor Pertamina, Ini Lokasinya

- Selasa, 22 Februari 2022 | 17:36 WIB
Pertamina ngebor salah satu sumur
Pertamina ngebor salah satu sumur

INDEPENDENSIA- Subholding Upstream Pertamina melalui Regional Sumatera Zona 4 yang juga merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas optimis dapat mencapai target produksi tahun 2022.

Pertamina EP Prabumulih Field yang termasuk dalam Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream berhasil catatkan penambahan produksi minyak sebesar 709 barrel oil per day (BOPD) dari sumur KRG-PA1.

Selain itu, Zona 4 Regional Sumatera kembali bor 3 sumur pengembangan, yaitu TMB-PA dan KRG-PA2 oleh Pertamina EP Prabumulih serta PMN-E oleh Pertamina EP Limau Field.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Meroket, Cek Jumlahnya Disini

Sumur TMB-PA dibor pada 16 Februari 2022 menggunakan rig PDSI #20.2/EMSCOD2-M dengan estimasi waktu selama 50 hari dan diproyeksikan menambah produksi minyak sebesar 250 BOPD. Pada tanggal yang sama, sumur KRG-PA2 juga dibor menggunakan rig PDSI #32.2/N80UE-E dengan estimasi waktu 44 hari dan diproyeksikan menambah produksi minyak sebesar 140 BOPD.

Lalu pada tanggal 18 Februari 2022, Pertamina EP Limau Field yang termasuk dalam Zona 4 Regional Sumatera melanjutkan pengeboran sumur PMN-E menggunakan rig PDSI #39.3/D1500-E/PDSI dengan estimasi waktu 32 hari dan target produksi minyak 150 BOPD dan gas 2 million standard cubic feet per day (MMSCFD).

Tiga sumur pengembangan tersebut berada di dua wilayah administrasi yaitu Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan. Rencana pengeboran yang sebelumnya telah dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota setempat ini, mendapat dukungan positif.

Baca Juga: Doa Menempati Rumah Baru Sesuai Anjuran Islam, Selengkapnya Disini

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Prabumulih, Matnur Latif, S.T., M.Si., menyampaikan dukungan dan harapan agar pengeboran kali ini berjalan lancar dan berhasil menambah produksi migas Pertamina.

“Harapan kami upaya-upaya yang dilakukan Pertamina berhasil, dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui mekanisme dana bagi hasil Migas, dan memberikan multiplier effect khususnya bagi masyarakat. Kami selalu mendukung upaya-upaya peningkatan produksi Migas yang dilakukan Pertamina,” ujar Latif, dikutip independensia.com dari situs bumn.go.id.

General Manager Zona 4, Agus Amperianto, mengungkapkan langkah agresif KKKS yang tergabung dalam Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream tersebut bukan tanpa alasan, untuk memenuhi target produksi migas Zona 4, yaitu minyak 23.700 BOPD dan gas 498 MMSCFD, diperlukan strategi jangka pendek dan menengah yang terencana dengan baik.

Baca Juga: Cara Pengendalian Hama Kumbang pada Tanaman Nanas, Begini Langkahnya

“Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream telah menyusun rencana kerja sumur yang cukup massive dengan timeline yang sangat padat, antara lain 41 sumur pengembangan dan 4 sumur eksplorasi, lalu ada 41 sumur workover, serta melakukan well services-well intervention sebanyak 934 sumur.

Target produksi tahun ini dituntut lebih tinggi dari realisasi tahun 2021, sehingga perlu dipastikan realisasi setiap rencana kerja pengeboran, workover, dan well intervention berjalan sesuai dengan target waktu dan produksi,” ungkap Agus.

Program kerja yang masif dan agresif diakui Agus merupakan salah satu strateginya sebagai upaya meningkatkan produksi Migas KKKS Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream. Implementasi ini sejalan dengan semangat SUMATERA (SUstainable, MAssive, To grow, Efficient, Resilient, Aggressive) yang digadang oleh KKKS Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai Regional Sumatera.

Halaman:

Editor: Romansyah Banjar

Sumber: bumn.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tiga Sumur Pengembangan Dibor Pertamina, Ini Lokasinya

Selasa, 22 Februari 2022 | 17:36 WIB

Wajib Kenali 5 Ciri-ciri Investasi Bodong

Sabtu, 19 Februari 2022 | 22:08 WIB

Ini dia 5 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Jumat, 18 Februari 2022 | 19:59 WIB

Terpopuler

X