INDEPENDENSIA - budidaya mutiara adalah salah satu peluang bisnis yang cukup potensial. mutiara memiliki bentuk yang indah dan harga yang cukup mahal di pasaran. Meskipun mutiara dibentuk secara alami oleh alam, namun peran manusia juga yang ikut mempengaruhi kualitas mutiara tersebut.
Manusia yang harus menyeleksi Kerang-Kerang terbaik yang akan disisipi bibit mutiara. Meskipun begitu, kualitas mutiara hasil budidaya manusia ternyata masih sangat minim dibandingkan jenis mutiara lainnya.
Baca Juga: Cara Budidaya Daphnia untuk Pakan Ikan yang Menyehatkan
Memasang Kolektor
Untuk memulai budidaya mutiara, yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bibit Kerang mutiara terlebih dahulu. Untuk menemukan bibit tersebut, bisa dilakukan dengan cara menggunakan perangkap larva yang diletakkan tersebar di laut. Model kolektor untuk perangkap ini bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti sabut kelapa, ijuk, plastik dan kain.
Cara kerja kolektor ini cukup sederhana. Kolektor tersebut digunakan sebagai tempat menempel untuk larva Kerang mutiara yang telah berkembang menjadi spat. Kolektor ini dipasang pada sarana apung. Untuk lama perendamannya tergantung pada tingkat pertumbuhan spat tersebut. Pada umumnya, lama perendaman lebih dari dua bulan.
Setelah didapat spat yang diinginkan, kemudian kolektor dibersihkan dari kotoran. Terkadang bukan hanya spat dari larva Kerang mutiara saja yang menempel, namun juga spat dari organisme lain dan beberapa kotoran yang ikut menempel.
Spat Kerang mutiara memiliki kondisi yang cukup rentan. Oleh karena itu, pastikan jika proses pengambilan dilakukan secara hati-hati.
Cara pengambilan spat yang benar adalah dengan memotong byssus, bukan dengan menarik paksa spat sampai keluar. Segera lakukan pemindahan dengan cepat karena spat cukup sensitif dengan perbedaan suhu di luar air. Gunakan kotak panel yang memiliki ruang yang cukup sebagai tempat pemindahan spat Kerang mutiara.
Baca Juga: Yuk! yang Ingin Berbisnis Kuda Laut, Simak Langkah Lengkap Budidayanya
Cara budidaya Kerang mutiara saat ini berbeda dengan budidaya jaman dahulu. Sekarang bibit yang digunakan adalah bibit hasil hatchery. Di beberapa Negara maju bahkan sudah mulai diterapkan program seleksi untuk menentukan mana Kerang yang paling bagus untuk dijadikan induk. Untuk menentukan bagus tidaknya Kerang bisa dilihat dari pertumbuhan, morfologi cangkang dan warna nacre.
Populasi mutiara di alam saat ini lebih banyak didominasi pleh mutiara buatan hasil rekayasa manusia. Sebagai negara dengan potensi laut yang tinggi, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil mutiara terbesar bersama dengan Jepang, China dan Australia.
Baca Juga: Kumis Kucing Ternyata Berlimpah Manfaat, Begini Cara Budidayanya
Artikel Terkait
Cara Membuat Pakan Burung Puyuh Alami yang Efektif dan Efisien
Cara Budidaya Spirulina yang Menguntungkan di Masa Depan
Tahapan P3TGAI Tolondadu II Tidak Transparan, Menuai Kecaman dari Berbagai Pihak
Coba Sekarang, Begini Peluang Usaha Budidaya Rajungan
Cara dan Tahap-Tahap Budidaya Landak Mini
Budidaya Kucing Anggora Peluang Usaha Menjanjikan
Sukses Berbisnis Budidaya Kucing Persia, Dapatkan Keuntungan Berlipat Ganda
Ingin Bisnis Aglaomena? Begini Teknis dan Tata Cara Budidayanya
Cara Budidaya Terumbu Karang yang Menguntungkan Bagi Bisnis
Ternyata Temulawak Bagus untuk Bisnis, Begini Cara Budidayanya