INDEPENDENSIA -Tanaman temulawak adalah tanaman yang berfungsi sebagai obat sehingga membudidayakan tanaman ini tentu saja memberikan peranan yang penting bagi para petaninya, berikut ini ada info seputar cara budidaya tanaman temulawak yang tepat.
Proses teknik budidaya tanaman temulawak dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap tersebut harus dilakukan mulai dari pemilihan bibit tanaman temulawak, kemudian pemilihan lahan, penanaman tanaman temulawak, pemeliharaan dari serangan hama, dan pemanenan.
Pemilihan bibit temulawak yang baik adalah dengan menggunakan bakal bibit yang berumur 10 sampai dengan 12 bulan. Bibit rimpang induk maupun bibit rimpang cabang harus diolah terlebih dahulu dengan cara dibelah menjadi 4 bagian.
Masing-masing bagiannya harus mengandung dua hingga tiga mata tunas dan dijemur selama 2 sampai dengan 4 jam selama 4 sampai dengan 6 hari. Setelah selesai, barulah rimpang bisa anda tanam.
Baca Juga: Sukses Berbisnis Budidaya Kucing Persia, Dapatkan Keuntungan Berlipat Ganda
Pemilihan Bibit dan Langkah Penanaman
Berikut ini adalah cara tanam yang harus anda persiapkan di awal yaitu memilih bibit terlebih dahulu. Bibit yang harus anda gunakan haruslah bibit yang baik dan diperoleh secara vegetative dari induknya dengan menggunakan rimpang induk. Bakal bibit juga harus sehat dan memiliki ukuran yang pas.
Ketika bercocok tanam temulawak, anda harus membuat lubang tanam yang berukuran 30 x 3 cm yang mana kedalamannya adalah 50 cm. Jarak antara setiap lubang adalah 60 x 60 cm. Lalu masukan satu bibit kedalam lubang tanam sedalam 10 cm.
Cara menanam tanaman temulawak dilakukan secara monokultur dan akan lebih baik dilakukan jika pada saat awal musim hujan. Tanaman temulawak termasuk tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah yang cukup banyak sehingga pengairan yang dilakukan harus rutin.
Baca Juga: Budidaya Kucing Anggora Peluang Usaha Menjanjikan
Cara Melakukan Penyiraman yang Baik pada Temulawak
Penyiraman yang anda lakukan untuk tanaman temulawak ini akan semakin mudah jika penanaman dilakukan pada saat musim hujan. Hal ini jelas dikarenakan pengairan pada saat musim hujan akan bisa lebih maksimal atau dilakukan sepanjang waktu.
Untuk bisa melakukan penanaman yang baik, anda bisa melakukannya pada awal musim hujan, dan nantinya anda akan bisa menikmati hasil panen tanaman ini pada saat musim kemarau.
Dengan melakukan pengairan dan penyiraman secara rutin mulai dari pagi dan juga sore hari, nantinya tanaman tersebut akan bisa menjadi pohon temulawak yang bagus. Pastikan untuk melakukan penyiraman dengan lebih intensif pada saat awal penanaman atau awal pertumbuhannya.
Artikel Terkait
Cara dan Proses Budidaya Lobster yang Efektif
Cara Budidaya Kepiting Bakau Berkualitas Ekspor
Cara Budidaya Udang Windu, Cocok untuk Ekspor
Cara Membuat Pakan Burung Puyuh Alami yang Efektif dan Efisien
Cara Budidaya Spirulina yang Menguntungkan di Masa Depan
Tahapan P3TGAI Tolondadu II Tidak Transparan, Menuai Kecaman dari Berbagai Pihak
Coba Sekarang, Begini Peluang Usaha Budidaya Rajungan
Cara dan Tahap-Tahap Budidaya Landak Mini
Budidaya Kucing Anggora Peluang Usaha Menjanjikan
Sukses Berbisnis Budidaya Kucing Persia, Dapatkan Keuntungan Berlipat Ganda