INDEPENDENSIA - Bila anda masih mencari pendapatan dengan bekerja dan hanya mengandalkan penghasilan bulanan saja, ada sebuah ide menarik untuk membudidayakan spirulina. Spirulina atau yang biasa disebut mikroalga dapa menjadi potensi budidaya yang menguntungkan sekarang ini.
Alasan yang pertama karena memang semakin tingginya permintaan pasar akan spirulina. Kegunaan spirulina pada umumnya adalah karena kandungan proteinnya yang tinggi dimana sering digunakan sebagai suplemen dan juga kosmetik maupun obat-obatan.
Karena stabilnya permintaan pasar akan spirulina, hal tersebut berarti para pengembang akan mendapatkan pemasukan yang tetap dalam membudidayakan spirulina.
Baca Juga: Cara Membuat Pakan Burung Puyuh Alami yang Efektif dan Efisien
Pemilihan Lahan Budidaya Spirulina
Bagi anda yang tertarik dalam membudidayakan spirulina karena potensi profit maupun hanya sekedar hobi, banyak hal yang harus dipertimbangkan guna memastikan bahwa usaha anda tidak sia-sia. Yang pertama yang perlu diperhatikan dalam cara budidaya spirulina adalah mengenai lahan yang digunakan dalam mengembangkan spirulina.
Yang perlu diperhatikan pertama adalah mengenai temperatur. Spirulina dapat berkembang dengan baik pada lahan yang bersuhu sekitar 25 hingga 35 derajat celcius. Biasanya spirulina akan ditampung pada tanki berbahan semen maupun plastik. Yang harus diperhatikan adalah mengenai ukuran tempat tersebut yaitu 10x5x1,5 kaki.
Baca Juga: Cara Budidaya Udang Windu, Cocok untuk Ekspor
Persyaratan Air dan Perawatan
Tentu saja yang menjadi hal paling signifikan dari cara budidaya spirulina adalah mengenai pemeliharaan dan juga kondisi air dimana spirulina tersebut tinggal. Kuantitas air yang tepat untuk digunakan adalah sebanyak 1000 liter dengan kedalaman sekitar dua kaki.
Anda juga perlu menyampur air tersebut dengan 8 gram sodium bicarbonat, 5 gram sodium chloride, 0,2 gram urea, 0,5 gram potassium sulfat, 0,16 gram magnesium sulfat, 0,052 ml asam fosfor, dan juga 0,05 ml ferrous sulfate. Apabila mengenai perawatan, anda harus mengaduknya setiap hari selama seminggu dalam durasi satu setengah jam.
Baca Juga: Cara Budidaya Kepiting Bakau Berkualitas Ekspor
Panen Spirulina
Bagi para pengembang spirulina, mungkin masih ada yang belum benar-benar paham mengenai tata cara panen tanaman air tersebut. Pada umumnya spirulina sudah dapat dipanen setelah 10 hari. Yang diperlukan untuk memanen alga tersebut hanyalah ember plastik berukuran kecil yang mana dihubungkan dengan saringan guna membuang air yang ikut terangkat.
Setelah terangkat, anda perlu membungkus spirulina dengan kain muslin yang bersih dan memerasnya kembali guna memastikan tidak ada air lagi. Setelah itu, anda perlu untuk mengeringkan spirulina yang anda panen kurang lebih selama 2 hingga 3 jam saja. Spirulina kemudian dapat dijual secara langsung ataupun dijadikan bubuk terlebih dahulu.
Artikel Terkait
Cara Menyemai Benih Anggur Agar Menghasilkan Tanaman Berkualitas
Cara Efektif Merawat Tanaman Anggur agar Produktifitasnya Memuaskan
Cara Budidaya Apel Dengan Teknik Potong Akar
Cara Budidaya Belimbing Manis dan Cara Menanamnya
Cara Melakukan Pembenihan Udang Galah
Cara dan Proses Pembenihan Udang Vannamei hingga Panen
Cara dan Proses Budidaya Lobster yang Efektif
Cara Budidaya Kepiting Bakau Berkualitas Ekspor
Cara Budidaya Udang Windu, Cocok untuk Ekspor
Cara Membuat Pakan Burung Puyuh Alami yang Efektif dan Efisien