Cara Budidaya Udang Windu, Cocok untuk Ekspor

- Senin, 4 April 2022 | 14:00 WIB
Ilustrasi udang windu. berikut cara membudidayanya. (KKP News)
Ilustrasi udang windu. berikut cara membudidayanya. (KKP News)

INDEPENDENSIA - Salah satu komoditas ekspor hasil perikanan di Indonesia yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi yaitu udang windu. Oleh karenanya budidaya udang windu cukup ramai dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia.

Apakah Anda juga tertarik untuk mencoba? Jika iya, berikut adalah beberapa langkah atau proses pembenihan udang windu yang dapat kita pelajari bersama. Pembenihan udang windu biasanya dilakukan di kakaban ataupun kolam-kolam yang berukuran besar maupun kecil.

Baca Juga: Cara dan Proses Budidaya Lobster yang Efektif

Memilih Induk Udang Windu

Langkah pertama yang harus kita perhatikan yaitu memilih induk udang windu. Udang windu yang baik untuk dijadikan indukan memiliki beberapa kriteria. Untuk induk betina diantara kriterianya yaitu memiliki berat di atas seratus gram dan memiliki kandungan telur yang bagus.

Sedangkan untuk induk jantan diantara kriterianya yaitu memiliki berat diatas delapan puluh gram, tidak terlalu agresif, dan bagian kaki kedua tidak kebesaran. Selain itu, baik induk jantan maupun induk betina harus memiliki tubuh yang sempurna (tidak cacat), kemudian badannya juga bebas dari parasit.

Baca Juga: Cara dan Proses Pembenihan Udang Vannamei hingga Panen

Proses Perawatan Induk
Kolam pemeliharaan untuk induk harus disediakan secara khusus. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung kesiapan induk dalam proses pematangan telur.

Perawatan induk dilakukan dengan pemberian pakan yang berupa ikan-ikan kecil, udang-udang kecil, kerang, cacahan kepiting, kerang, cacing, dan lain-lain yang kaya akan kolesterol sehingga dapat membantu mempercepat pematangan reproduksi induk.

Baca Juga: Cara Melakukan Pembenihan Udang Galah

Proses Pemijahan Udang Windu

Indukan yang telah matang kelamin biasanya berusia sekitar satu setengah tahun. Setelah didapati indukan-indukan yang siap memijah, maka langkah berikutnya yaitu memindahkan indukan-indukan tersebut ke dalam kolampemijahan yang telah dikondisikan sesuai dengan habitat alami mereka ketika akan memijah.

Kondisi yang sesuai dengan habitat mereka ketika hendak memijah yaitu kondisi airnya harus tenang dan jernih.

Perlu diketahui juga bahwa perkawinan induk udang windu biasanya terjadi pada malam hari. Di habitat alamnya, perkawinan masal biasanya terjadi pada saat bulan purnama. Proses perkawinan udang windu terjadi dengan cara induk jantan memasukan alat kelamin jantan dan menyuntikan spermatozoa ke dalam alat kelamin betina.

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X