Benih untuk budidaya bayam disiapkan melalui perbanyakan biji. Benih diambil dari tanaman bayam yang dipelihara hingga tua berumur sekitar 3 bulan.
Apabila tanaman masih muda sudah diambil bijinya, daya simpan benih tidak lama dan tingkat perkecambahan rendah. Benih bayam yang baik bisa disimpan hingga umur satu tahun.
Baca Juga: Cara Budidaya Tanaman Pala, Cangkok, Stek, Penyusunan hingga Penyambungan
Benih bayam tidak memerlukan masa dorman. Jadi, benih yang baru dipanen sebenarnya sudah siap untuk langsung ditanam. Kebutuhan benih untuk budidaya bayam adalah 5-10 kg per hektar, sangat tergantung pada keterampilan menebar.
Pengolahan lahan budidaya bayam organik
Pertama-tama gemburkan tanah dan buat bedengan. Lebar bedangan satu meter dan tinggi 20-30 cm sedangkan panjangnya disesuaikan kondisi lahan. Jarak antar bedengan 30 cm. Sebaiknya bedengan membujur dari timur-barat untuk mendapatkan pencahayaan matahari yang maksimal.
Budidaya bayam sensitif dengan keasaman tanah. Apabila kadar pH atau keasaman tanah rendah, yaknk kurang dari 6 baiknya netralkan dulu dengan kapur atau dolomit sebanyak 2-3 ton per hektar. Apabila pH lebih dari 7 netralkan dengan belerang.
Tebarkan pupuk kandang, paling baik kotoran ayam, sebanyak 10 ton per hektar lalu diamkan selama 2-3 hari. Kotoran ayam merupakan pupuk kandang yang sangat kaya dengan nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman bayam dan jenis sayuran daun lainnya.
Baca Juga: Cara Membedakan Jagung Manis dan Jagung Biasa
Benih bayam sangat kecil, dalam budidaya bayam biasanya benih ditebar dengan tangan atau saringan. Usahakan benih menyebar dengan baik. Kepadatan tebar benih adalah 0,5-1 gram per meter persegi. Agar penebaran benih merata, kita juga bisa mencampurkan benih dengan tanah atau kompos lalu ditebar di atas bedengan. Berikut ini gambar benih bayam
Perawatan budidaya bayam
Perawatan yang paling penting dalam budidaya bayam adalah pengaturan air, terutama saat awal benih ditebar. Lakukan penyiraman dua kali sehari saat musim kemarau. Jaga selalu kelembaban tanah hingga bayam berkecambah.
Setelah bayam bayam berkecambah, siangi gulma atau rumput yang tumbuh bersama kecambah bayam. Gulma akan berebut nutrisi dengan tanaman bayam. Berikut beberapa hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya bayam, yaitu ulat daun, kutu daun, tungau, busuk basah dan karat putih.
Baca Juga: Tips Menanam Sayur Kol di Musim Kemarau
Artikel Terkait
10 Tanda Awal Kehamilan Wanita yang Harus Diketahui
Cara Menggunakan Daun Kelor Untuk Menangkal Santet
Manfaat Daun Gedi Untuk Kesehatan Tubuh
2 Cara Mengusir Kecoak Dalam Rumah dengan Mudah
Paul Pogba Bakal Meninggalkan Manchester United pada Musim Panas Mendatang
Cara Budidaya Tanaman Pala, Cangkok, Stek, Penyusunan hingga Penyambungan
Cara Merawat Tanaman Kacang Hijau yang Baik
Hindari Atau Kurangi Konsomsi Jenis Makanan ini Jika Tidak Ingin Usus Bocor. Kata dr. Zaidul Akbar
Begini Cara Menanam, Memilih Bibit, Merawat Hingga Panen Buah Naga Sendiri di Rumah
Ini 3 Penyakit Kelamin Yang Sering di Alami Wanita