Petani Milenial Melejit dengan Teknologi ini! Mengenal Alat DF151, Mesin Pembuat Parit yang Paling Efektif

INDEPENDENSIA.com - Kemajuan teknologi memungkinkan petani untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bercocok tanam.

Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan adalah alat pembuat parit atau dicor. Alat ini sangat berguna untuk perkebunan seperti kebun pisang, hortikultura, dan tanaman sayur.

Salah satu alat pembuat parit yang saat ini populer di pasaran Indonesia adalah DF151. Alat ini dapat dipasangkan dengan traktor tipe standar, maupun traktor merek lain seperti Amek atau Cabe 120.

Baca Juga: Klasifikasi Tanaman Sayur: Tomat dan Cabai, Buah atau Sayur?

Dengan mesin diesel penggerak berkapasitas 16 PK, alat ini dapat membuat parit dengan kedalaman hingga 30 cm dan lebar 40 cm.

Alat pembuat parit ini memiliki beberapa fitur yang dapat disesuaikan, seperti kecepatan dan arah putaran blade atau pisau garuk tanahnya.

Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan roda plastik yang dapat diturunkan untuk membawa alat di lahan yang rata.

Penggunaan alat pembuat parit ini sangat membantu dalam membuat paritan di antara lajur-lajur pohon pisang, misalnya.

Tujuannya adalah untuk memudahkan saluran irigasi dan pengairan tanaman, sehingga tanaman tidak tergenang air dan tidak busuk saat musim hujan.

Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Tanaman Biofarmaka, Apa Itu? Berikut Penjelasannya!

Namun, alat ini juga dapat digunakan untuk perkebunan lain seperti hortikultura atau tanaman sayur. Selain itu, alat ini juga dapat dipasangkan dengan implementasi lain seperti gerbo rotary untuk olah tanah.

Untuk para petani yang tertarik untuk membeli alat pembuat parit ini, bisa mengunjungi toko pertanian seperti SHM Jember yang beralamat di Jalan Ahmad Yani 92 Jember, Jawa Timur.

Nomor telepon dan informasi lainnya bisa ditemukan di website dan channel sosial media seperti Facebook, Instagram, dan YouTube.

Memanfaatkan teknologi untuk pertanian adalah langkah yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bercocok tanam.